9 Jenis Investasi Berjangka di Indonesia
Sudah Punya yang mana?
1.DEPOSITO BANK
Deposito bisa dipilih sebagai jenis investasi jangka pendek dengan memilih waktu penyimpanan atau tenor minimal 1 bulan. Namun, semakin lama tenor yang dipilih, semakin besar juga keuntungannya.
2.REKSADANA
Reksadana adalah wadah yang menghimpun dana dari masyarakat pemodal buat selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Resiko dari reksadana cukup bervariasi, ada yang rendah, menengah dan tinggi. Semua tergantung dari jenis reksadana yang dipilih.
Baca Juga : 4 tipe kepribadian dalam mengatur keuangan.
Baca Juga : 4 tipe kepribadian dalam mengatur keuangan.
3.OBLIGASI Atau SURAT BERHARGA NEGARA (SBN)
Kalau mau aman dan untungnya pasti bertambah disarankan buat memilih Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia. Sebab kecil kemungkinan bagi pemerintah untuk gagal bayar.
4.SAHAM
Jenis investasi ini cocok untuk profil investor yang agresif dimana memiliki resiko tinggi. Investasi saham disatu sisi bisa memberikan keuntungan di atas bunga deposito atau obligasi. Bahkan return-nya bisa lebih dari 10%. Disatu sisi investasi saham juga dapat menimbulkan kerugian karena jatuhnya harga saham.
5.EMAS
Investasi Emas sangat diminati di Indonesia. Tak heran kalau jenis investasi ini sudah sangat femiliar di banyak kalangan. Kamu yang enggan mengambil resiko besar dapat menjadikan emas sebagai pilihan.
6.PEER TO PEER (P2P) LENDING
Di P2P Lending, keuntungan yang bisa kamu dapatkan adalah uang yang dipinjamkan bisa dicicil tiap bulannya. Berbeda dengan deposito yang harus menunggu paling tidak 1 bulan uang baru bisa kembali beserta bunganya.
7.Equity Crowdfaunding (ECF)
Sejatinya, para investor di ECF akan melakukan patungan untuk mendirikan sebuah proyek usaha perusahaan. Sebut saja seperti membuka outlet gerai makanan, bangun kos-kosan, atau usaha lainnya.
8.PROPERTI
Jenis Investasi ini bisa dalam bentuk apartemen atau rumah. Melihat kebutuhan tempat tinggal di kota besar yang semakin banyak seiring pertumbuhan penduduk, bisnis properti bisa jadi cukup menjanjikan ke depannya.
9.LAHAN
Dibandingkan dengan properti, mencari pembeli untuk tanah biasanya lebih mudah karena fungsinya yang masih bisa berganti sesuai kebutuhan. Jadi tidak terpatok dengan orang yang ingin mencari tempat tinggal saja, bisa juga digunakan pengusaha membangun tempat usaha.
Perlu diketahui semua investasi memang punya resiko. Saat akan memulai sebuah investasi, kenali dan pastikan profil resikomu.
Agar meminimalkan resiko, rajin-rajinlah membaca berita atau data mengenai perkembangan jenis investasi yang kamu miliki..
Tinggalkan comment dan share info ini ke teman-teman kamu ya..
TERIMA KASIH..
Comments